Skill yang dimaksudk adalah
keterampilan, sedangkan keahlian adalah kemampuan keterampilan kita yang sudah
biasa kita kuasai, sehingga kita punya keterampilan khusus dibidang tertentu
dalam ilmu teknik sipil. Untuk memberikan sedikit gambaran kepada mahasiswa
teknik sipil yang sedang menyusun skripsi untuk mempersiapkan kemampuan ketika
bekerja atau untuk sarjana teknik sipil yang baru lulus (Fresh Graduate).
Mungkin masih banyak skill yang lain, tetapi yang kami sebutkan dibawah ini
adalah dasar-dasar untuk mahasiswa teknik sipil persiapkan untuk bekerja di
pembangunan proyek.
1. Ilmu Gambar
Ilmu gambar digunakan dalam dunia
kerja, baik dalam membaca gambar, menghitung gambar atau membuat gambar
bangunan. Oleh sebab itu, sarjana teknik sipil yang baru lulus, jika dijelaskan
masalah gambar kerja mereka dapat mengetahuinya, seiring dengan belajar di
lapangan mereka akan terbiasa dengan simbol, indeks, dan lambang-lambang gambar
yang digunakan.
Autocad adalah salah satu
keterampilan menggambar dengan menggunakan aplikasi komputer. Awalnya Autocad
Release 14 yang menggunakan perintah keyboard,
ditulis dahulu baru memunculkan gambarnya, baik garis atau kotak, seiring
perkembangan zaman, banyak perintah autocad yang sudah terwakili dengan ikon
dan button toolbar autocad, tapi
berdasarkan pengalaman selama saya menggambar, lebih baik menggunakan 2 tangan
sewaktu menggambar karena akan lebih cepat hasilnya.
Tangan kanan mengontrol mouse untuk mengarahkan garis-garis pada
autocad, tangan kiri untuk mengetik perintah singkat yang ada pada autocad,
contohnya: line dapat diwakili dengan
mengetik huruf “L” saja. Sesungguhnya kecepatan itu berdasarkan terbiasanya
kita menggambar dengan menggunakan teknik yang benar, teknik dengan 2 tangan
ini sangat efektif untuk menggambar, jangan hanya mengandalkan mengklik mouse pada toolbar autocad dapat dipastikan proses menggambar kita akan lama.
2. Ilmu Bahan Bangunan
Mahasiswa teknik sipil tentu
mengenal ilmu bahan bangunan yang banyak membahasa mix design bahan bangunan, baik dari kerikil, semen, pasir sampai
kita mengetahu cara pengetesan suatu bahan bangunan sudah masuk standar
hitungan kita sebelumnya atau belum.
Ilmu bahan bangunan yang kita
pelajari di kuliah sangat diperlukan ketika kita coba kerja di pengolah semen
untuk pengecoran atau diperlukan di laboratorium pabrik pembuat beton precast, beton cetak yang di olah
sebelumnya di pabrik. Mix desain
komposisi bahan bangunan sangat perlu kita ketahui, agar mutu beton precast, seperti tiang pancang, memenuhi
hitungan civil engineering.
Sewaktu kita melakukan pengawasan
dilapangan ketika akan mengecor menggunakan semen ready mix kita harus mengetahui nilai slump, kadar garam, lumpur atau kuat tekan beton yang kita minta,
kita bisa melakukan uji slump di lapangan
sebelum semen ready mix digunakan di
lapangan untuk pengecoran.
Jadi apapun mata kuliah di teknik
sipil, sedikit banyak mahasiswa teknik sipil harus mengetahui, baik tentang
cara pengetesan tanah sampai pengetesan kuat tekan beton. Bidang pekerjaan
teknik sipil tidak hanya ketika suatu proyek di laksanakan pembangunannya,
tetapi dari pembuataan bahan material ilmu teknik sipil sudah ikut serta,
contohnya adalah ketika kita mendesain struktur rangka baja, dari pemilihan
tebal dan mutu plat sebelum dibuat menjadi batang baja atau kolom baja pada
proses fabrikasi sampai pemasangan rangka baja tersebut untuk membangun ware house atau pabrik, teknik sipil
sudah menerapkan ilmunya.
3. Program Hitungan Struktur Bangunan
Seorang sarjana teknik sipil yang memahami
perhitungan manual struktur bangunan sangat diperlukan dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan, karena sedikit banyaknya prinsip-prinsip arah kekuatan
dapat dipahami dalam struktur bangunan.
Program untuk menghitung struktur
bangunan yang sering digunakan sewaktu bekerja antara lain SAP 2000, Stad Pro
dan masih banyak yang lainnya, tentunya tidak ada mata kuliah yang mengajarkan
program ini, adanya mungkin kita mempelajari cara menghitung manual. Dengan
mempunyai pengetauan cara menghitungan manual kita dapat mempelajari semua
program tersebut.
Dasar untuk menguasai program SAP
2000 adalah ilmu hitung struktur baik struktur beton atau struk baja, sedikit
banyaknya kita harus mengetahui secara manual cara menghitung balok beton atau
kolom beton, begitu juga dengan hitungan rangka baja, kita harus memahami cara
penyambungan rangka baja, berapa banyak baut yang dibutuhan, apakah perlu di
beri baut atau di las. Dengan dasar tersebut kita lebih mudah
mengaplikasikannya dengan sap 2000.
Ingat program SAP 2000 adalah
mempermudah kita menghitung struktur bangunan, baik bangunan beton atau baja,
jadi prinsip-prinsip kekuatan struktur harus kita pahami, jika tidak input data
kita akan ngawur dan mengakibatkan output hitungan SAP 200 akan kacau. Belajar
dari yang lebih pengalaman atau pahami dari artikel internet, jangan ditelan
bulat-bulat, perlahan dan pasti anda pasti bisa.
4.Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Kemampuan menghitung RAB dasar
utamanya adalah, kita sanggup membaca gambar, dengan gambar yang ada kita
hitung terlebih dahulu volume pekerjaan dan volume material yang kita butuhkan,
sehingga kita bisa menganalisis upah tenaga kerja untuk melaksanakan rencana
dari gambar tersebut.
Ilmu pertama yang harus kita kuasai
dalam membuat RAB adalah membaca gambar Membaca gambar yang diberikan owner, setelah kita bisa membaca gambar
tersebut, tentu kita bisa mengetahui volum pekerjaan nya, dan selanjutnya bisa
kita hitung volume material yang kita butuhkan, setelah mendapatkan ke dua
volume tersebut, baru kita menganalisis kecepatan dan biaya upah kerja untuk
melaksanakannya.
Menghitung RAB ada yang menggunakan
program, tetapi program dibuat berdasarkan gambar yang ada, jika gambar berubah
tentu biayanya akan berbeda, jika gambar itu sama atau hampir sama bisa kita
hitung dengan program, program tersebut dapat kita buat dari bahasa program
contohnya bahasa program Dhelpi atau Visual basic.
Seperti yang kami sampaikan,jika
hanya menghitung volume material atau volume pekerjaan tidak berdasarkan gambar
dan permasalahan dilapangan, RAB hanya akan sebuah kertas yang akan diganti
terus menerus menyesuaikan pelaksanaan, tidak seperti itu kita menghitung RAB.
RAB adalah patokan awal kita melaksanakan pekerjaan, setelah mendapatkan RAB
kita juga harus bisa menghitung Rencana Anggran Pelaksanaan, yang tentunya
harus lebih kecil harganya dari RAB tersebut.
Mengapa bisa seperti itu, menghitung
RAB pemakaian besi dan beton dihitung berdasarkan gambar awal yang diberikan owner, yang tentunya ada hitungan
begisting dan alat pendukung lain, kalau kita sudah terbiasa dilapangan, akan
sangat mudah menghitung RAP, karena sewaktu melaksanakan kita bisa saja
menghemat pemakaian dengan pelaksanaan yang terartur, atau kita juga bisa
memakai besi yang di RAB dihitung berdasarkan satuan berat yaitu kilogram atau
ton, tapi dalam pelaksanaan kita menghitung dengan jumlah batang, yang tentunya
dengan kemampuan dilapangan kita bisa menghemat pemasangan sesuai gambar
pelaksanaan.
Masih banyak lagi yang lain, jadi
keuntungan suatu proyek harus bisa dianalisis di RAB tersebut, jangan
memberikan penawaran harga sembarangan kepada owner, karena berdasarkan luas bangunan atau luas area yang
dibangun, tapi sebagai marketing proyek sedikit banyaknya harus memahami
kesulitan di lapangan, saya dapat contohkan, supply semen ready mix
lebih mudah di Jakarta dari pada di daerah, jadi jangan samakan harga beton di
Jakarta, harus ada penyesuaian, agar ketika RAP dibuat, kita tidak mengurangi
item pekerjaan atau bahan material.
Harga satuan banguan permeter boleh
sebagai acuan awal tapi bukan sebagai patokan untuk menentukan biaya
pembangunan, tetap dilihat tingkat kesulitan, baik dalam penyewaan alat berat
atau pengiriman bahan material.
5. Menghitung Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP)
Sarjana Teknik Sipil sedikit
banyaknya mengetahui cara menghitung volume material, oleh sebab itu ketika RAB
sudah di dapatkan, tinggal kemampuan kita menghitung ulang biaya pelaksanaan,
karena RAB dihitung berdasarkan angka acuan, seperti misalnya menghitung jumlah
tenaga kerja yang dipekerjaan dalam pelaksanaan proyek, rata-rata RAB mengacu
kepada standart yang ada, contoh dalam volume coran 20 m3 misalnya, di RAB
hitungan dipukul rata dengan koefisien yang sama, tapi didalam pelaksanaan
belum tentu 20 m3 itu biaya sama , bisa beragam, karena pengecoran di level 0
sampai 3 meter misalnya kita hanya butuh sedikit alat bantu tapi ketika
diposisi 3 meter lebih atau di kedalaman lebih dari 5 meter tentu kita butuh
alat bantu seperti crane , molen atau semen ready
mix.
Pada intinya berhati-hatilah
menghitung RAB untuk penawaran dan RAP untuk pelaksanaan jika ketukar,
siap-siap saja merugi dalam pelaksanaan pembangunan proyek tersebut. Seseorang
yang sudah biasa melaksanakan pembanguan proyek seperti site manager, supervisor atau mandor lebih mengetahui biaya
tersebut dibanding dengan engineer atau pimpinan proyek yang hanya diam duduk
manis dikantor, ilmu teknik bukan sekedar bicara tiori yang akhirnya tidak
dipraktekkan, jangan bebankan suatu pelaksanaan proyek dengan anggaran RAB yang
dipangkas sebelumnya.
Site manager dan
supervisor pengalaman harus sanggup menghitung ulang dari gambar kerja dan RAP
yang ada untuk membuat RAP tersebut, jadi bagi sarjana yang baru lulus ada
baiknya pelajari cara pelaksanaan setiap item pekerjaan, karena semakin lama
proyek tersebut selesai akan semakin membuat biaya proyek bertambah. Tentunya
menyebabkan keuntungan akan semakin berkurang bahkan bisa merugi.
6. Pengalaman Pelaksanaan
Untuk sarjana yang baru lulus ada
baiknya jika skill dan keahlian belum dimiliki, lebih baik terjun dulu
kelapangan terlebih dahulu, perhatikan cara pemasangan bekisting, pengecoran,
pengaturan tenaga kerja, dengan mengetahui cara pelaksanaan perlahan pelajari
biaya dari pelaksanaan tersebut. Pelaksanaan yang baik menentukan tingkat
keberhasilan kita melaksanakan pekerjaan tersebut, contoh tidak melakukan
pekerjaan dua kali.
Dapat dicontohkan karena salah
membaca gambar membuat pekerjaan dibongkar atau ketika waktu pengecoran tidak
memperhatikan tebal decking beton jarak antara pembesian dengan bekisiting,
sehingga ketika setelah selesai coran, dan umur coran sudah boleh dibuka, besi
terlihat ketika dibukan bekisiting, jangan anggap remeh ini, proses patching
atau penambalan akan membutuhkan dana lebih. Jadi perhatikan pelaksanaan yang
benar.
Begitu juga ketika mencoba membaca
gambar, lebih baik diskusikan terlebih dahulu dengan mandor atau pelaksana yang
biasa mengerjakan, jangan ambil keputusan sendiri jika ragu, karena pekerjaan
yang dilakukan berulang-ulang akan menambah biaya pelaksanaan sedangkan didalam
RAP tidak ada biaya tersebut.
7. Management Project (Ms-Project)
Ketika kemampuan membaca gambar,
ilmu bahan bangunan, prinsip struktur, mengitung upah tenaga dan volume
material serta ditambah dengan kemampuan pelaksanaan proyek bersiap-siaplah
untuk menjadi pimpinan proyek. Ilmu management ini dapat dipelajari teorinya
ketika kuliah, tapi ilmu yang paling terpenting adalah memimpin di pelaksanaan
proyek tersebut.
Dengan pengalaman pelaksanaan proyek
dan semua yang disebutkan sebelumnya dengan sendirinya kemampuan memimpin akan
tercipta, ketika memimpin proyek jangan pernah bicara karena “Saya” tapi biasakan karena “Kita”,
mengapa seperti itu, karena dalam pelaksanaan proyek dibutuhkan tim yang mempunyai
kemampuan team work yang baik, bukan
mementingkan kepentingan pribadi dari tugas masing-masing tapi target tim yang
sangat penting.
Untuk mencetak gol di gawang lawan
ketika bermain sepak bola dibutuhkan kerjasama tim, bukan karena penyerang yang
baik dalam menciptakan gol di utamakan, tapi perhatikan semua anggota pemain,
sehingga semua benar-benar berfungsi, tidak ada pemain sepak bola bisa mencetak
gol dengan sendirian, jadi tugasnya pemimpin proyek mengatasi semua
permasalahan proyek sehingga time schedule proyek dapat tercapai, karena
semakin cepat suatu proyek selesai semakin banyak keuntungan yang didapatkan.
Oleh sebab itu, bonus untuk team dan
pimpinan proyek merupakan stimulus yang sangat baik, ketika mereka sanggup
mempercepat penyelesaian suatu proyek atau sama dengan jadwal yang telah
ditentukan, buat seperti tim sepak bola, semuanya punya peran penting untuk
mencapai target, tentunya jadwal tersebut disesuaikan dengan kendala dan
penundaan proyek oleh owner atau
faktor alam, intinya ketika untung ada baiknya bonus diberikan agar diproyek selanjutnya
tim semakin solid.
Program untuk mengatur perencanaan
proyek tersebut bisa menggunakan Ms.
Project atau Primavera,
tapi biasanya di indonesia banyak menggunakan Ms. Project karena bisa
berinteragsi atau bergabung dengan program Microsoft lainnya seperti Ms. Excel
atau Ms. Words. Ms. Project dapat dengan mudah dipelajari jika kita sudah
terbiasa menghitung RAB dan RAP menggunakan Microsoft Office. Cukup baca banyak
artikel di internet cara membuat time
schedule dengan Ms. Project.
Sumber:
http://infokup.blogspot.co.id/2013/06/skill-dan-keahlian-teknik-sipil-untuk-bekerja.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar