Sabtu, 03 Desember 2016

Kemampuan untuk Seorang Teknik Sipil

Skill yang dimaksudk adalah keterampilan, sedangkan keahlian adalah kemampuan keterampilan kita yang sudah biasa kita kuasai, sehingga kita punya keterampilan khusus dibidang tertentu dalam ilmu teknik sipil. Untuk memberikan sedikit gambaran kepada mahasiswa teknik sipil yang sedang menyusun skripsi untuk mempersiapkan kemampuan ketika bekerja atau untuk sarjana teknik sipil yang baru lulus (Fresh Graduate). Mungkin masih banyak skill yang lain, tetapi yang kami sebutkan dibawah ini adalah dasar-dasar untuk mahasiswa teknik sipil persiapkan untuk bekerja di pembangunan proyek.

1. Ilmu Gambar
Ilmu gambar digunakan dalam dunia kerja, baik dalam membaca gambar, menghitung gambar atau membuat gambar bangunan. Oleh sebab itu, sarjana teknik sipil yang baru lulus, jika dijelaskan masalah gambar kerja mereka dapat mengetahuinya, seiring dengan belajar di lapangan mereka akan terbiasa dengan simbol, indeks, dan lambang-lambang gambar yang digunakan.
Autocad adalah salah satu keterampilan menggambar dengan menggunakan aplikasi komputer. Awalnya Autocad Release 14 yang menggunakan perintah keyboard, ditulis dahulu baru memunculkan gambarnya, baik garis atau kotak, seiring perkembangan zaman, banyak perintah autocad yang sudah terwakili dengan ikon dan button toolbar autocad, tapi berdasarkan pengalaman selama saya menggambar, lebih baik menggunakan 2 tangan sewaktu menggambar karena akan lebih cepat hasilnya.
Tangan kanan mengontrol mouse untuk mengarahkan garis-garis pada autocad, tangan kiri untuk mengetik perintah singkat yang ada pada autocad, contohnya: line dapat diwakili dengan mengetik huruf “L” saja. Sesungguhnya kecepatan itu berdasarkan terbiasanya kita menggambar dengan menggunakan teknik yang benar, teknik dengan 2 tangan ini sangat efektif untuk menggambar, jangan hanya mengandalkan mengklik mouse pada toolbar autocad dapat dipastikan proses menggambar kita akan lama.

2. Ilmu Bahan Bangunan
Mahasiswa teknik sipil tentu mengenal ilmu bahan bangunan yang banyak membahasa mix design bahan bangunan, baik dari kerikil, semen, pasir sampai kita mengetahu cara pengetesan suatu bahan bangunan sudah masuk standar hitungan kita sebelumnya atau belum.
Ilmu bahan bangunan yang kita pelajari di kuliah sangat diperlukan ketika kita coba kerja di pengolah semen untuk pengecoran atau diperlukan di laboratorium pabrik pembuat beton precast, beton cetak yang di olah sebelumnya di pabrik. Mix desain komposisi bahan bangunan sangat perlu kita ketahui, agar mutu beton precast, seperti tiang pancang, memenuhi hitungan civil engineering.
Sewaktu kita melakukan pengawasan dilapangan ketika akan mengecor menggunakan semen ready mix kita harus mengetahui nilai slump, kadar garam, lumpur atau kuat tekan beton yang kita minta, kita bisa melakukan uji slump di lapangan sebelum semen ready mix digunakan di lapangan untuk pengecoran.
Jadi apapun mata kuliah di teknik sipil, sedikit banyak mahasiswa teknik sipil harus mengetahui, baik tentang cara pengetesan tanah sampai pengetesan kuat tekan beton. Bidang pekerjaan teknik sipil tidak hanya ketika suatu proyek di laksanakan pembangunannya, tetapi dari pembuataan bahan material ilmu teknik sipil sudah ikut serta, contohnya adalah ketika kita mendesain struktur rangka baja, dari pemilihan tebal dan mutu plat sebelum dibuat menjadi batang baja atau kolom baja pada proses fabrikasi sampai pemasangan rangka baja tersebut untuk membangun ware house atau pabrik, teknik sipil sudah menerapkan ilmunya.

3. Program Hitungan Struktur Bangunan
Seorang sarjana teknik sipil yang memahami perhitungan manual struktur bangunan sangat diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, karena sedikit banyaknya prinsip-prinsip arah kekuatan dapat dipahami dalam struktur bangunan.
Program untuk menghitung struktur bangunan yang sering digunakan sewaktu bekerja antara lain SAP 2000, Stad Pro dan masih banyak yang lainnya, tentunya tidak ada mata kuliah yang mengajarkan program ini, adanya mungkin kita mempelajari cara menghitung manual. Dengan mempunyai pengetauan cara menghitungan manual kita dapat mempelajari semua program tersebut.
Dasar untuk menguasai program SAP 2000 adalah ilmu hitung struktur baik struktur beton atau struk baja, sedikit banyaknya kita harus mengetahui secara manual cara menghitung balok beton atau kolom beton, begitu juga dengan hitungan rangka baja, kita harus memahami cara penyambungan rangka baja, berapa banyak baut yang dibutuhan, apakah perlu di beri baut atau di las. Dengan dasar tersebut kita lebih mudah mengaplikasikannya dengan sap 2000.
Ingat program SAP 2000 adalah mempermudah kita menghitung struktur bangunan, baik bangunan beton atau baja, jadi prinsip-prinsip kekuatan struktur harus kita pahami, jika tidak input data kita akan ngawur dan mengakibatkan output hitungan SAP 200 akan kacau. Belajar dari yang lebih pengalaman atau pahami dari artikel internet, jangan ditelan bulat-bulat, perlahan dan pasti anda pasti bisa.

4.Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Kemampuan menghitung RAB dasar utamanya adalah, kita sanggup membaca gambar, dengan gambar yang ada kita hitung terlebih dahulu volume pekerjaan dan volume material yang kita butuhkan, sehingga kita bisa menganalisis upah tenaga kerja untuk melaksanakan rencana dari gambar tersebut.
Ilmu pertama yang harus kita kuasai dalam membuat RAB adalah membaca gambar Membaca gambar yang diberikan owner, setelah kita bisa membaca gambar tersebut, tentu kita bisa mengetahui volum pekerjaan nya, dan selanjutnya bisa kita hitung volume material yang kita butuhkan, setelah mendapatkan ke dua volume tersebut, baru kita menganalisis kecepatan dan biaya upah kerja untuk melaksanakannya.
Menghitung RAB ada yang menggunakan program, tetapi program dibuat berdasarkan gambar yang ada, jika gambar berubah tentu biayanya akan berbeda, jika gambar itu sama atau hampir sama bisa kita hitung dengan program, program tersebut dapat kita buat dari bahasa program contohnya bahasa program Dhelpi atau Visual basic.
Seperti yang kami sampaikan,jika hanya menghitung volume material atau volume pekerjaan tidak berdasarkan gambar dan permasalahan dilapangan, RAB hanya akan sebuah kertas yang akan diganti terus menerus menyesuaikan pelaksanaan, tidak seperti itu kita menghitung RAB. RAB adalah patokan awal kita melaksanakan pekerjaan, setelah mendapatkan RAB kita juga harus bisa menghitung Rencana Anggran Pelaksanaan, yang tentunya harus lebih kecil harganya dari RAB tersebut.
Mengapa bisa seperti itu, menghitung RAB pemakaian besi dan beton dihitung berdasarkan gambar awal yang diberikan owner, yang tentunya ada hitungan begisting dan alat pendukung lain, kalau kita sudah terbiasa dilapangan, akan sangat mudah menghitung RAP, karena sewaktu melaksanakan kita bisa saja menghemat pemakaian dengan pelaksanaan yang terartur, atau kita juga bisa memakai besi yang di RAB dihitung berdasarkan satuan berat yaitu kilogram atau ton, tapi dalam pelaksanaan kita menghitung dengan jumlah batang, yang tentunya dengan kemampuan dilapangan kita bisa menghemat pemasangan sesuai gambar pelaksanaan.
Masih banyak lagi yang lain, jadi keuntungan suatu proyek harus bisa dianalisis di RAB tersebut, jangan memberikan penawaran harga sembarangan kepada owner, karena berdasarkan luas bangunan atau luas area yang dibangun, tapi sebagai marketing proyek sedikit banyaknya harus memahami kesulitan di lapangan, saya dapat contohkan, supply semen ready mix lebih mudah di Jakarta dari pada di daerah, jadi jangan samakan harga beton di Jakarta, harus ada penyesuaian, agar ketika RAP dibuat, kita tidak mengurangi item pekerjaan atau bahan material.
Harga satuan banguan permeter boleh sebagai acuan awal tapi bukan sebagai patokan untuk menentukan biaya pembangunan, tetap dilihat tingkat kesulitan, baik dalam penyewaan alat berat atau pengiriman bahan material.

5. Menghitung Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP)
Sarjana Teknik Sipil sedikit banyaknya mengetahui cara menghitung volume material, oleh sebab itu ketika RAB sudah di dapatkan, tinggal kemampuan kita menghitung ulang biaya pelaksanaan, karena RAB dihitung berdasarkan angka acuan, seperti misalnya menghitung jumlah tenaga kerja yang dipekerjaan dalam pelaksanaan proyek, rata-rata RAB mengacu kepada standart yang ada, contoh dalam volume coran 20 m3 misalnya, di RAB hitungan dipukul rata dengan koefisien yang sama, tapi didalam pelaksanaan belum tentu 20 m3 itu biaya sama , bisa beragam, karena pengecoran di level 0 sampai 3 meter misalnya kita hanya butuh sedikit alat bantu tapi ketika diposisi 3 meter lebih atau di kedalaman lebih dari 5 meter tentu kita butuh alat bantu seperti crane , molen atau semen ready mix.
Pada intinya berhati-hatilah menghitung RAB untuk penawaran dan RAP untuk pelaksanaan jika ketukar, siap-siap saja merugi dalam pelaksanaan pembangunan proyek tersebut. Seseorang yang sudah biasa melaksanakan pembanguan proyek seperti site manager, supervisor atau mandor lebih mengetahui biaya tersebut dibanding dengan engineer atau pimpinan proyek yang hanya diam duduk manis dikantor, ilmu teknik bukan sekedar bicara tiori yang akhirnya tidak dipraktekkan, jangan bebankan suatu pelaksanaan proyek dengan anggaran RAB yang dipangkas sebelumnya.
Site manager dan supervisor pengalaman harus sanggup menghitung ulang dari gambar kerja dan RAP yang ada untuk membuat RAP tersebut, jadi bagi sarjana yang baru lulus ada baiknya pelajari cara pelaksanaan setiap item pekerjaan, karena semakin lama proyek tersebut selesai akan semakin membuat biaya proyek bertambah. Tentunya menyebabkan keuntungan akan semakin berkurang bahkan bisa merugi.

6. Pengalaman Pelaksanaan
Untuk sarjana yang baru lulus ada baiknya jika skill dan keahlian belum dimiliki, lebih baik terjun dulu kelapangan terlebih dahulu, perhatikan cara pemasangan bekisting, pengecoran, pengaturan tenaga kerja, dengan mengetahui cara pelaksanaan perlahan pelajari biaya dari pelaksanaan tersebut. Pelaksanaan yang baik menentukan tingkat keberhasilan kita melaksanakan pekerjaan tersebut, contoh tidak melakukan pekerjaan dua kali.
Dapat dicontohkan karena salah membaca gambar membuat pekerjaan dibongkar atau ketika waktu pengecoran tidak memperhatikan tebal decking beton jarak antara pembesian dengan bekisiting, sehingga ketika setelah selesai coran, dan umur coran sudah boleh dibuka, besi terlihat ketika dibukan bekisiting, jangan anggap remeh ini, proses patching atau penambalan akan membutuhkan dana lebih. Jadi perhatikan pelaksanaan yang benar.
Begitu juga ketika mencoba membaca gambar, lebih baik diskusikan terlebih dahulu dengan mandor atau pelaksana yang biasa mengerjakan, jangan ambil keputusan sendiri jika ragu, karena pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang akan menambah biaya pelaksanaan sedangkan didalam RAP tidak ada biaya tersebut.

7. Management Project (Ms-Project)
Ketika kemampuan membaca gambar, ilmu bahan bangunan, prinsip struktur, mengitung upah tenaga dan volume material serta ditambah dengan kemampuan pelaksanaan proyek bersiap-siaplah untuk menjadi pimpinan proyek. Ilmu management ini dapat dipelajari teorinya ketika kuliah, tapi ilmu yang paling terpenting adalah memimpin di pelaksanaan proyek tersebut.
Dengan pengalaman pelaksanaan proyek dan semua yang disebutkan sebelumnya dengan sendirinya kemampuan memimpin akan tercipta, ketika memimpin proyek jangan pernah bicara karena “Saya” tapi biasakan karena “Kita”, mengapa seperti itu, karena dalam pelaksanaan proyek dibutuhkan tim yang mempunyai kemampuan team work yang baik, bukan mementingkan kepentingan pribadi dari tugas masing-masing tapi target tim yang sangat penting.
Untuk mencetak gol di gawang lawan ketika bermain sepak bola dibutuhkan kerjasama tim, bukan karena penyerang yang baik dalam menciptakan gol di utamakan, tapi perhatikan semua anggota pemain, sehingga semua benar-benar berfungsi, tidak ada pemain sepak bola bisa mencetak gol dengan sendirian, jadi tugasnya pemimpin proyek mengatasi semua permasalahan proyek sehingga time schedule proyek dapat tercapai, karena semakin cepat suatu proyek selesai semakin banyak keuntungan yang didapatkan.
Oleh sebab itu, bonus untuk team dan pimpinan proyek merupakan stimulus yang sangat baik, ketika mereka sanggup mempercepat penyelesaian suatu proyek atau sama dengan jadwal yang telah ditentukan, buat seperti tim sepak bola, semuanya punya peran penting untuk mencapai target, tentunya jadwal tersebut disesuaikan dengan kendala dan penundaan proyek oleh owner atau faktor alam, intinya ketika untung ada baiknya bonus diberikan agar diproyek selanjutnya tim semakin solid.
Program untuk mengatur perencanaan proyek tersebut bisa menggunakan Ms. Project atau Primavera, tapi biasanya di indonesia banyak menggunakan Ms. Project karena bisa berinteragsi atau bergabung dengan program Microsoft lainnya seperti Ms. Excel atau Ms. Words. Ms. Project dapat dengan mudah dipelajari jika kita sudah terbiasa menghitung RAB dan RAP menggunakan Microsoft Office. Cukup baca banyak artikel di internet cara membuat time schedule dengan Ms. Project.

Sumber: http://infokup.blogspot.co.id/2013/06/skill-dan-keahlian-teknik-sipil-untuk-bekerja.htm


Tidak ada komentar:

Posting Komentar