1.1 Latar
Belakang
Saat ini konstruksi bangunan mengalami kemajuan
yang pesat dari tahun-ketahun. Pembangunan pun mulai dilakukan
dimana-mana. Hal ini menyebabkan banyaknya bangunan dimana-mana, sehingga disekitar
tempat pelaksanaan pembangunan telah banyak dikelilingi bangunan.
Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode
pelaksanaan struktur bawah. Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh
pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu sering menjadi hambatan dalam
pelaksanaan pekerjaan struktur bawah gedung. Metode pekerjaan struktur bawah
gedung ini terdapat beberapa jenis. Penggolongan metode pekerjaan berdasarkan
arah kerjanya dibagi menjadi beberapa metode, diantaranya metode bottom up dan
metode top-down.
Metode
bottom-up adalah metode pemabangunan gedung yang dimulai dari bawah menuju ke
atas. Pada metode ini pekerjaan difokuskan pada pembuatan basemen. Langkah yang
dilakukan yaitu melakukan penggalian tanah basemen sampai elevasi yang
direncanakan, kemudian pekerjaan pondasi, dan dilanjutkan pekerjaan kolom balok
dan pelat sampai lantai atas.
Metode
top-down adalah cara pelaksanaan pembangunan gedung yang memulai pembangunan
dari atas ke bawah. Proses pelaksanaan metode ini diawali dengan memasang
dinding diafragma, kemudia pondasi dan king post, setelah itu pembuatan plat
lantai dasar, dan ke bawah basemen bersamaan dengan galian.
Kedua
metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang menjadi
pertimbangan dalam pemilihan metode pembangunan yang akan digunakan.
Tujuan
dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui mekanisme dari metode
top down tersebut dan menganalisis
perbedaaan metode top down dan metode bottom up.
1.2 Rumusan
Masalah
Rumusan
masalah dalam penulisan penggunaan metode top down dalam pembangunan ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana
pekerjaan basement dalam suatu pembangunan gedung yang memakai metode top down?
2. Berapakah
estimasi waktu dan biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan metode top down?
3. Apakah
perbedaan metode top down dan bottom up dalam pembangunan tersebut?
1.3 Tujuan
Tujuan
dari penulisan penggunaan metode top down dalam pembangunan ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui
proses dan cara kerja serta hal-hal yang diperlukan dalam pembangunan basement
dengan metode top down.
2. Mengetahui
estimasi waktu dan biaya yang diperlukan pelaksanaan metode top down tersebut.
3. Mengetahui
perbedaan dari berbagai sisi antara metode top down dan metode bottom up, serta
keunggulan dan kelebihannya.
Sumber:
http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/n!@file_skripsi/Isi1441223593615.pdf