Rabu, 24 Januari 2018

Penggunaan Metode Top-Down dalam Pembangunan

1.1       Latar Belakang
Saat ini konstruksi bangunan mengalami kemajuan yang pesat dari tahun-ketahun. Pembangunan pun mulai dilakukan dimana-mana. Hal ini menyebabkan banyaknya bangunan dimana-mana, sehingga disekitar tempat pelaksanaan pembangunan telah banyak dikelilingi bangunan.
Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan struktur bawah. Hal tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar, kebisingan dan debu sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah gedung. Metode pekerjaan struktur bawah gedung ini terdapat beberapa jenis. Penggolongan metode pekerjaan berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi beberapa metode, diantaranya metode bottom up dan metode top-down.
Metode bottom-up adalah metode pemabangunan gedung yang dimulai dari bawah menuju ke atas. Pada metode ini pekerjaan difokuskan pada pembuatan basemen. Langkah yang dilakukan yaitu melakukan penggalian tanah basemen sampai elevasi yang direncanakan, kemudian pekerjaan pondasi, dan dilanjutkan pekerjaan kolom balok dan pelat sampai lantai atas.
Metode top-down adalah cara pelaksanaan pembangunan gedung yang memulai pembangunan dari atas ke bawah. Proses pelaksanaan metode ini diawali dengan memasang dinding diafragma, kemudia pondasi dan king post, setelah itu pembuatan plat lantai dasar, dan ke bawah basemen bersamaan dengan galian.
Kedua metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan metode pembangunan yang akan digunakan.
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui mekanisme dari metode top down  tersebut dan menganalisis perbedaaan metode top down dan metode bottom up.

1.2       Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan penggunaan metode top down dalam pembangunan ini adalah sebagai berikut:
1.     Bagaimana pekerjaan basement dalam suatu pembangunan gedung yang memakai metode top down?
2.     Berapakah estimasi waktu dan biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan metode top down?
3.     Apakah perbedaan metode top down dan bottom up dalam pembangunan tersebut?

1.3       Tujuan
Tujuan dari penulisan penggunaan metode top down dalam pembangunan ini adalah sebagai berikut:
1.     Mengetahui proses dan cara kerja serta hal-hal yang diperlukan dalam pembangunan basement dengan metode top down.
2.     Mengetahui estimasi waktu dan biaya yang diperlukan pelaksanaan metode top down tersebut.
3.     Mengetahui perbedaan dari berbagai sisi antara metode top down dan metode bottom up, serta keunggulan dan kelebihannya.

Sumber:
http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/n!@file_skripsi/Isi1441223593615.pdf